Minggu, 25 September 2011

Spesifikasi Hardware & Software


Dari segi Hardware di butuhkan 5 komputer dengan spesifikasi sebagai berikut :
  1. PC Dual Core/2GB/320GB/ Monitor LCD 16
  2. Mouse Keyboard Logitech
  3. Printer KASIR EPSON TM-T88IV
4.       Scanlogis CS 800 (Laser Barcode Scanner )
  1. Cash Drawer Metal RJ11
Software yang dibutuhkan
1.      Software F-POS Retail
2.      Windows 7 Starter edition
3.      Database Management System
Ssetiap minggu diadakan lagi cek barang - barang apa saja yang sudah terjual dengan hasil penjualan serta di buat laporan untuk di presentasikan menggunakan Microsoft power point setiap akhir bulan kepada pimpinan.

Sabtu, 17 September 2011

Sistem Informasi Akutansi

SISTEM INFORMASI AKUTANSI
Sistem informasi akuntansi  merupakan suatu rerangka pengkordinasian sumber daya (data, meterials, equipment, suppliers, personal, and funds) untuk mengkonversi input berupadata ekonomik menjadi keluaran berupa informasi keuangan yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan suatu entitas dan menyediakan informasi akuntansi bagi pihak-pihak yang berkepentingan. Transaksi memungkinkan perusahaan melakukan operasi, menyelenggarakan arsip dan catatan yang up to date, dan mencerminkan aktivitas organisasi.Transaksi akuntansi merupakan transaksi pertukaran yang mempunyai nilai ekonomis.
Sebagai pengolah transaksi, sistem informasi akuntansi berperan mengatur dan mengoperasionalkan semua aktivitas transaksi perusahaan. Tujuan sistem informasi akuntansi adalah untuk menyediakan informasi yang diperlukan dalam pengambilan keputusan yang dilaksanakan oleh aktivitas yang disebut pemrosesan informasi. Sebagian dari keluaran yang diperlukan oleh pemroses informasi disediakan oleh system pemrosesan transaksi, seperti laporan keuangan dari sistem pemrosesan transaksi.
Pengguna utama pemrosesan transaksi adalah manajer perusahaan. Mereka mempunyai tanggung jawab pokok untuk mengambil keputusan yang berkenaan dengan perencanaan dan pengendalian operasi perusahaan. Pengguna output lainnya adalah para karyawan penting seperti akuntan, insinyur serta pihak luar seperti investor dan kreditor.
 Komponen Sistem Informasi akutansi
Sistem informasi merupakan sebuah susunan dari orang, aktivitas, data, jaringan dan teknologi yang terintegrasi yang berfungsi untuk mendukung dan meningkatkan operasi sehari-hari sebuah bisnis, juga menyediakan kebutuhan informasi untuk pemecahan masalah dan pengambilan keputusan oleh manajer.
Ada dua tipe sistem informasi, personal dan multiuser. Sistem informasi personal adalah sistem informasi yang didesain untuk memenuhi kebutuhan informasi personal dari seorang pengguna tunggal (single user). Sedangkan sistem informasi multiuser didesain untuk memenuhi kebutuhan informasi dari kelompok kerja (departemen, kantor, divisi, bagian) atau keseluruhan organisasi. Untuk membangun sistem informasi, baik personal maupun multiuser, haruslah mengkombinasikan secara efektif komponen-komponen sistem informasi, yaitu: prosedur kerja, informasi (data), orang dan teknologi informasi (hardware dan software).















Data dan Informasi Akuntansi
Setiap sistem informasi akuntansi melaksanakan lima fungsi utama, yaitu pengumpulan data, pemrosesan data, manajemen data, pengendalian data (termasuk security), dan penghasil informasi.
1. Pengumpulan Data
Fungsi pengumpulan data terdiri atas memasukkan data transaski melalui formulir, mensyahkan serta memeriksa data untuk memastikan ketepatan dan kelengkapannya. Jika data bersifat kuantitatif, data dihitung dahulu sebelum dicatat. Jika data jauh dari lokasi pemrosesan, maka data harus ditransmisikan lebih dahulu.
2. Pemrosesan Data
Pemrosesan data terdiri atas proses pengubahan input menjadi output. Fungsi pemrosesan
data terdiri atas langkah-langkah sebagai berikut:
1. Pengklasifikasian atau menetapkan data berdasar kategori yang telah ditetapkan.
2. Menyalin data ke dokumen atau media lain.
3. Mengurutkan, atau menysusn data menurut karaktersitiknya.
4. Mengelompokkan atau mengumpulkan transaski sejenis.
5. Menggabungkan atau mengkombinasikan dua atau lebih data atau arsip.
6. Melakukan penghitungan.
7. Peringkasan, atau penjumlahan data kuantitatif.
8. Membandingkan data untuk mendapatkan persamaan atau perbedaan yang ada.
3. Manajemen Data
Fungsi manajemen data terdiri atas tiga tahap, yaitu: penyimpanan, pemutakhiran dan
pemunculan kembali (retrieving). Tahap penyimpanan merupakan penempatan data dalam penyimpanan atau basis data yang disebut arsip. Pada tahap pemutakhiran, data yang tersimpan diperbaharui dan disesuaikan dengan peristiwa terbaru. Kemudian pada tahap retrieving, data yang tersimpan diakses dan diringkas kembali untuk diproses lebih lanjut atau untuk keperluan pembuatan laporan. Manajemen data dan pemrosesan data mempunyai hubungan yang sangat erat. Tahap pengelompokkan data dan pengurutan data dari fungsi pemrosesan data, misalnya sering dilakukan sebagai pendahuluan sebelum dilakukan tahap pemutakhiran dalam fungsi manajemen data. Manajemen data dapat dipandang sebagai bagian dari pemrosesan data. Manajemen data akan menunjang pencapaian efisiensi aktivitas dalam proses menghasilkan informasi dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen terutama mengenai informasi aktivitas dan informasi kebijakan manajemen.
4. Pengendalian Data
Fungsi pengendalian data mempunyai dua tujuan dasar: (1) untuk menjaga dan menjamin
keamanan aset perusahaan, termasuk data, dan (2) untuk menjamin bahwa data yang diperoleh akurat dan lengkap serta diproses dengan benar. Berbagai teknik dan prosedur dapat dipakai untuk menyelenggarakan pengendalian dan keamanan yang memadai.
5. Penghasil Informasi
Fungsi penghasil informasi ini terdiri atas tahapan pemrosesan informasi seperti penginterprestasian, pelaporan dan pengkomunikasian informasi.
 Informasi Operasi, Informasi Akuntansi Manajemen dan Informasi Akuntansi Keuangan
Informasi yang dihasilkan oleh SIA adalah informasi akuntansi yang dapat berupa informasi operasi (IO), informasi akuntansi manajemen (IAM), dan informasi akuntansi keuangan (IAK). Informasi Operasi disiapkan hampir mirip dengan IAM. Bedanya adalah Informasi Operasi dikhususkan untuk membuat laporan yang memuat kegiatan operasi perusahaan. Kegiatan operasi yang dimaksud adalah aktivitas utama dan aktivitas lain yang timbul dalam peusahaan tersebut. Aktivitas utama biasanya berasal dari aktivitas pembelian bahan mentah, pengolahan atau pemrosesan, dan penjualan produk hasil dari pemrosesan sebelumnya. Aktivitas lain dapat berupa aktivitas akuntansi, administrasi dan umum dan lain-lainnya.
Teknologi Sistem Informasi Akuntansi
Teknologi informasi yang meliputi komputer dan telekomunikasi memampukan (enable)
suatu entitas mengumpulkan data, menyimpan, mengolah, dan melaporkan serta mendistribusikan informasi kepada para pemakai dengan cost yang relatif rendah. Teknologi
informasi juga memampukan suatu entitas menangkap dan menangapi informasi eksternal secara
efektif. Teknologi informasi  digunakan untuk melaksanakan bisnis perusahaan dan menjadi mata rantai yang menghubungkan bisnis perusahaan dengan pemasok, bisnis perusahaan dengan pelanggan, dan antara pemasok dan pelanggan.
Pihak-pihak yang terkait tersebut berhubungan karena adanya value chain. Dengan demikian, TI merupakan penghubung value chain antara bisnis perusahaan, pemasok, dan pelanggan. TI memicu adanya value system. Oleh karena itu, sistem informasi suatu entitas dapat manjadi sistem informasi entitas lain, maka akan menimbulkan share interest secara efisien.
Pencapaian Sistem Informasi Akuntansi yang Memadai
Sebelum melaksanakan metodologi pengembangan sistem, maka perlu pemahaman terhadap kebijakan dan sekumpulan hal-hal mendasar yang menjadi keyakinan manajemen suatu organisasi terhadap sistem informasi. Kebijakan ini berkaitan dengan filosofi manajemen, dan sistem informasi yang proaktif. Secara umum ada dua filosofi yang dapat digunakan dalam pengembangan sistem informasi organisasi, yaitu dipandang sebagai senjata pertahanan taktik dan senjata ofensif strategik. Pertama, sistem informasi dipandang sebagai senjata pertahanan taktik dan operasional untuk menentukan basic data, kebutuhan pemrosesan dan kewajiban pelaporan untuk membantu perusahaan tetap pada jalur yang harus dilalui dan bertahan hidup. Kedua, sistem informasi akuntansi dipandang sebagai senjata ofensif yang strategi untuk dapat memenangkan persaingan. Kebijakan sistem informasi yang proaktif akan
menghilangkan pemisah antara departemen, personalia dan fungsi garis, serta menghilangkan
batas wilayah negara. Kebijakan sistem informasi proaktif mengakui penerapan teknologi informasi, seperti telekomunikasi, komputer, electronic mail, computer-integrated manufacturing, teleshopping, teleconference, multifunctional workstations secara terintegrasi. Tujuan sistem informasi dan kebutuhan informasi yang didefinisikan secara jelas adalah salah satu kunci untuk suksesnya sistem informasi. Kesuksesan suatu sistem membutuhkan tujuan-tujuan yang terdefinisikan. Suatu sistem dengan tujuan tertentu akan menyelesaikan lebih banyak untuk suatu organisasi, daripada sistem tanpa tujuan, sedikit tujuan, atau tujuan yang ambisius. Penarikan staf yang kompeten dan layak adalah suatu tindakan yang sangat penting. Investasi yang besar dalam perangkat keras, perangkat lunak dan pendukung sistem yang lain adalah sesuatu yang penting, namun tanpa manusia bersumber daya yang kompeten untuk mengkoordinasikan sistem akan menghasilkan informasi yang tidak layak,
tidak tepat waktu atau tidak akurat.


Sabtu, 10 September 2011

Resume Motivasi dan Entrepreneurship


Pada hari Sabtu, tanggal 10 september 2011 , STIKOM Surabaya mengadakan acara Sabtuan, pada acara ini diisi dengan 2 macam seminar dan pengarahan. Seminar tersebut adalah seminar yang bertemakan MOTIVASI dan ENTREPRENEURSHIP. Seminar motivasi di berikan oleh Pak Bambang Hariadi sedangkan seminar Entrepreneurship oleh Pak Julianto Lemantara, S.Kom.
Adapaun isi dari seminar yang pertama yakni motivasi adalah :
definisi atau pengertian motivasi( berasal dari kata motive: dorongan) yakni : 1.Segala sesuatu yang membuat seseorang bertingkah laku tertentu. 2. Kesediaan untuk mengeluarkan tingkat upaya yang tinggi kea rah pencapaian tujuan organisasi.

3 element kunci :
1.      Intensity          : How hard a person tries
2.      Direction         : Toward beneficial goal
3.      Persistence      : How long a person tries

Motivation : The processes that account for an individuals intensity, direction and persistence of effort toward attaining a goal (Staphen P. Robins)
motivasi adalah kebutuhan manusia
  • Kebutuhan adalah
    1. Kekurangan yang di rasakan seseorang pada waktu tertentu
    2. Suatu keadaan internal yang menyebabkan hasil tertentu tampak menarik
Lima tingkatan kebutuhan menurutMaslow :
1.      Physiological               4.  Esteem
2.      Safety                          5.  Self – actualization
3.      Social                         
  • Individual needs and motivation (Maslow) :
Ø  Higher Order Needs   :
ü  Self actualization : Highest need level, need fulfill one self, to growth and use abilities to fullest and most creative extent
                 
ü  Esteem : Need for esteem of others, respect, prestige, recognition. Need for self esteem : Personal sense of competence mastery.

Ø  2.   Lower Order Needs    :

ü  Social : Need for love, affection, sense of belongingness.
ü  Safety
ü  Physiological
  • ERG Theory ( Clayton Alderfer) :
There are three groups of core needs : Existence, relatedness, and growth

Core needs :

1.      Existence : Provision of basic material requirements
2.      Relatedness : Desire for relationship
3.      Growth : Desire for personal development

Ø  Theory X dan Theory Y ( Douglas Mc Gregor )

ü  Theory X : Assumes that employees dislikes work, lack ambition, avoid
responsibility, and must be directed and coerced to perform seperti pekerja kasar

ü  Theory Y : Assumes that employees like work, seek responsibility, are capable of making decisions and exercise self direction and self control when commited to goal. Seperti intelektua

Ø  David Mc Clelland’s Theory of needs                           
1.          Need for achievement
2.         Need for affilation
3.         Need for Power
           
·               P.O.W.E.R
        
1.      Positive Attitude
2.      Other People
3.      Words
4.     Expand
5.                                                                                          5.   Realize your goal

the best motivation as the basis for our behavior is emerging from within ourselves and motivation is called intrinsic motivation.
·                                                                                                                    
adapun seminar kedua yakni entrepreneurship :
kewirausahaan adalah ilmu yang mempelajari tentang nila. Kemampuan dan prilaku seseorang dalam menghadapi tantangan hidupnya.
Fakta – fakta :
ü  Sarjana nuklir berjualan es krim ( karena PHK ) 28 april 2007 .
ü  Derita TKI di Malaysia .
ü  Jumlah penduduk info terus bertambah :
ü  8,14% atau 9,26 juta adalah pengangguran .
ü  740.206 penganggur lulusan perguruan tinggi ( Feb 2007 )
 Masalah :
Ø  Selama 350 tahun Indonesia terjajah dan sebagian besar tidak mendapatkan pendidikan
Ø  Entrepreneur dapat dibentuk : 3L ( Lahir, Lingkungan, dan Latihan )
Ø  Kata kuncinya, adalah ingatlah tujuan hidup kita bukan menjadi kaya melainkan untuk tumbuh.
Ø  Entrepreneur rial mindset :
1.      Action oriented
2.      Berfikir simple
3.      Selalu mencari peluang baru
4.      Mengejar peluang dengan disiplin tinggi
5.      Hanya mengambil peluang terbaik
6.      Fokus pada ekskusi
7.      Memfokuskan energi setiap orang dalam bisnis .
Intrapreneur adaalah karyawan dengan jiwa kewirausahaan. Yang dicari adalah kemerdekaan dab akses terhadap resources.
Ø  Hambatan melakukan usaha :
1.      Merasa terlalu tua dan terlalu muda .
2.      Merasa tidak berbakat
3.      Merasa tidak punya modal

Hal yang perlu untuk usaha :
1.      Motivasi
2.      Mindset
3.      Make It ( Jus Do It )

3 ciri entrepreneurship :
1.      Opportunity creating
2.      Innovating
3.      Calcilated Risk Taking

17 karakter utama :
1.      Achievement Motivation
2.      Internal Locusof Control
3.      Internal Risk Taking
4.      Tolerance Of Ambiguity
5.      Persistence
6.      Independence
7.      Self-Confidence
8.      Dedication
9.      Organitation
10.  Oppurtunity
11.  Adaptability
12.  Initiative
13.  Resource fullnees
14.  Creativity
15.  Perceptivenees
16.  Assertivenees
17.  Persuasivenees

Recent Posts

Pages

Recent Comments

Recent Posts

Followers


Get your own Digital Clock

Cari Blog Ini

OKK STIKOM Surabaya